Adanya tanaman di rumah memang mampu memberikan kesan menyegarkan tersendiri. Tapi sangat disayangkan, tak setiap orang mempunyai lahan yang cukup untuk memelihara banyak tanaman. Bila rumah Anda termasuk tipe rumah yang tak mempunyai lahan besar, sebetulnya Anda masih bisa memelihara tanaman di rumah.
Adapun cara yang bisa dijadikan pilihan untuk menghijaukan taman dan menyegarkan suasana hunian yaitu tanaman rambat. Biasanya jenis tanaman ini digunakan untuk mempercantik carport, pergola, atau dinding di halaman. Dengan tumbuhnya yang menempel dan cenderung vertikal mengikuti media tanam, itulah yang membuat tanaman ini sangat hemat ruang.
Sekarang, sudah banyak pilihan jenis tanaman rambat seperti tanaman sayur, buah, maupun tanaman hias. Akan tetapi, tak berarti tantangan dalam menanam tanaman rambat itu tak ada. Tentu saja ada, sebab itulah Anda perlu merawat dengan cara yang benar supaya bisa tumbuh dengan baik dan bentuknya tetap cantik. Oleh karena itu, berikut beberapa cara perawatan tanaman rambat.
Baca Juga:
1. Mengenali Jenis dan Karakteristik Tanaman Rambat
Hal pertama yang wajib Anda lakukan yaitu memahami sifat dan karakter dari tanaman rambat yang akan ditanam. Seperti pencahayaan, media tanam ataupun media rambat yang dibutuhkan tanaman tersebut. Setelah itu pelajari bentuk daun dan pertumbuhan tanaman untuk menentukan jarak tanam dari setiap tanaman rambat.
Apabila tanaman rambat ini lebat dan memiliki daun yang lebar, tentu saat penanaman memerlukan jarak antar tanaman lebih jauh supaya tanaman bisa tumbuh dan berkembang lebih leluasa. Terkadang karena kurangnya pemahaman pada karakteristik yang dimiliki jenis tanaman rambat, sering menjadi sumber tak suburnya tanaman yang ditanam.
2. Pemangkasan Tanaman Rambat Secara Berkala
Pemangkasan berkala ini wajib Anda lakukan, sebab tanaman rambat ini merupakan salah satu tanaman hias yang membutuhkan pemangkasan rutin. Tapi ingat, proses ini menyesuaikan dengan tingkat kecepatan tumbuh dari jenis tanaman rambat. Oleh karena itu, pangkaslah tanaman rambat bila sudah mulai terlalu lebat dan merambat keluar dari media rambatnya.
Pangkaslah bagian ranting-ranting kecil pada bagian samping, jangan memangkas bagian dahan utama. Tujuannya agar membantu tunas-tunas baru tetap tumbuh pada dahan utama sesudah proses pemangkasan.
3. Tingkat Sensitifitas Tanaman Rambat
Seperti diketahui dengan sifatnya yang merambat, umumnya tanaman rambat mempunyai dahan yang lembut, tak keras dan berkayu. Hal itulah yang menjadi faktor penyebab jenis tanaman rambat hias sangat rentan terhadap penyakit yang bersumber dari media tanam.
Solusi terbaik yaitu dengan memindahkan tanaman ke pot, bila taman memiliki media tanam yang kurang baik. Bisa juga dengan mengganti media tanamnya menjadi cocopeat, salah satu material media tanam yang sedang populer.
4. Pemanfaatan Media Rambat Tanaman yang Tepat
Membahas tentang tanaman rambat, bukan hanya media tanam, tapi ada juga media rambat yang harus Anda perhatikan. Pastikan Anda menyediakan media rambat yang mampu menunjang pertumbuhan dari tanaman tersebut. Anda perlu sedikit mengikat atau menahan tanaman muda supaya bisa merambat dengan baik.
5. Proses Penyiraman, Pemupukan, dan Pembasmian Hama
Tips perawatan tanaman rambat yang terakhir, sama halnya dengan tanaman hias pada umumnya. Diantaranya yaitu proses penyiraman, pemupukan dan pembasmian hama. Untuk proses penyiraman bisa dikerjakan 1-2 kali dalam sehari, umumnya dikerjakan pada pagi hari dan sore hari.
Sementara proses pemupukan dan pembasmian hama bisa dikerjakan sesuai kebutuhan dan kondisi dari tanaman itu sendiri, umumnya dikerjakan sekali dalam sebulan. Memang perawatan tanaman rambat ini susah-susah gampang. Tetapi, dengan kesejukan dan keindahan yang diberikan pada rumah Anda, tentu hal ini tidaklah seberapa.
0 Komentar