Mangga merupakan salah satu jenis tanaman buah yang banyak untuk ditanam di halaman rumah. Terdapat beragam alasan yang mendasari dipilihnya pohon mangga sebagai tanaman yang cocok untuk halaman rumah. Salah satunya seperti manfaat yang bisa Anda peroleh jika menanam mangga di rumah, mulai dari memperoleh buah yang enak dan kaya gizi, lingkungan rumah juga akan lebih sejuk.
Lain daripada itu, menanam pohon mangga di halaman rumah bukan pekerjaan yang sepele, sebab ada faktor penting yang harus dikerjakan agar pohon mangga tumbuh subur dan berbuah. Pertumbuhan pohon mangga akan bagus dan baik jika Anda melakukan persiapan dan perawatan yang tepat. Untuk itu berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar mangga yang ditanam bisa berbuah lebat.
Baca Juga:
1. Menabur Dolomit
Pemberian pupuk merupakan faktor yang penting jika Anda ingin pohon mangga berbuah lebat, adapun pupuk yang dimaksud yaitu dolomit atau pupuk kapur. Zat kalsium dan magnesium yang terkandung pada dolomit mampu merangsang tanaman untuk lebih produktif. Tak hanya itu, kadar mineral tersebut bisa menetralkan pH tanah yang terlalu asam.
Cara pengaplikasian dolomit adalah sebagai berikut:
- Untuk tanah pada lahan tanam yang mengalami kerusakan maka cara pemakaiannya yaitu dengan menabur dolomit di atas tanah dan diolah agar dolomit bisa tercamput dengan tanah.
- Bila Anda ingin memberikan dolomit dan ZA secara bersamaan, maka taburkan kedua pupuk tersebut melingkari batang tanaman mangga.
- Taburkan dolomit selama 7-10 hari sebelum menggunakan pupuk lainnya, sebagai penetralisir pH tanah.
2. Melakukan Pemangkasan
Memangkas pohon mangga merupakan salah satu cara yang bisa meningkatkan produktivitas pohon tersebut, karena proses ini akan muncul tunas vegetatif dan generatif. Dengan begitu percabangan semakin luas dan jumlah buah yang muncul bertambah. Dibalik itu, ternyata pemangkasan juga sangat baik agar tanaman bebas hama penyakit, mengurangi kelembapan, serta mempercepat tanaman untuk berbuah.
Cara pemangkasan pada mangga:
- Sediakan gergaji untuk memotong dahan yang besar dan gunting pangkas untuk memotong ranting kecil, dan pastikan keduanya dalam kondisi bersih.
- Pangkaslah bagian ranting yang banyak terdapat hama atau ada penyakit, kemudian bakar ranting tersebut.
- Bagian ranting yang mengarah ke luar atau ke dalam tajuk bisa dipangkas.
3. Memberi ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
Penggunaan zat pengatur tumbuh menjadi cara yang mudah supaya pohon mangga Anda berbuah lebat. Kandungan bahan aktif paklobutrazol pada ZPT mampu merangsang pohon untuk memunculkan bunga. Supaya pemanfaatan ZPT efektif, aplikasikan pada tanaman yang sudah memasuki usia produktif kurang lebih sekitar 5 tahun.
Langkah pemakaian ZPT ada 2 macam yaitu melalui daun atau tanah. Pemakaian melalui daun bisa dikerjakan dengan dosis rendah supaya hasil lebih efektif, caranya dengan menyemprotkan ZPT ke daun. Sedangkan penerapan melalui tanah bisa memberi hasil yang lebih baik, caranya dengan menyiram ZPT di sekitar pangkal pohon.
4. Melakukan Pelilitan pada Batang
Proses ini sudah dilakukan sejak lama pada pohon mangga, dengan cara tradisional ini mampu membuat mangga lebih banyak berbuah. Tujuan dari metode ini supaya distribusi hasil fotosintesis dari daun ke akar menjadi terhambat. Teknik ini membuat nutrisi menumpuk pada bagian batang, sehingga nutrisi tersebut disalurkan pada buah.
Tahapan ini dilakukan pada batang utama, batang primer, dan cabang tanaman. Pakailah kawat untuk melilit bagian tersebut sekencang mungkin, supaya memperoleh hasil buah yang lebat.
5. Melakukan Perawatan Rutin
Perawatan yang baik akan mempengaruhi produksi pada pohon mangga, dan tak mudah terserang hama atau penyakit yang mengakibatkan buah sedikit atau bahkan tidak berbuah sama sekali.
Cara merawat agar berbuah lebat:
- Rutin melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari, terlebih pada musim kemarau kemungkinan daun atau bunga dari mangga berguguran.
- Memberikan pupuk secara rutin bisa meningkatkan produktivitas mangga.
- Melakukan proses penyiangan gulma yang ada di sekitar pohon, agar tak ada kompetisi dalam memperebutkan unsur hara dan sarang hama penyakit.
6. Memberi Luka pada Batang
Membuat pelukaan di batang pohon mangga bisa membantu dalam meningkatkan produktivitas buah. Metode ini sama seperti dengan pelilitan, yaitu supaya nutrisi tanaman tak terdistribusi ke akar dan hanya fokus pada batang. Alhasil nutrisi yang bertumpuk tadi akan menjadi cadangan makanan berupa buah.
Proses pelukaan bisa di bagian leher dan pangkal batang hingga terlihat jaringan kayunya. Cara pemberian luka pada pohon ini ada bermacam-macam, biasanya yang membedakan yaitu panjang luka, dalam, dan bentuk. Umumnya ada beberapa bentuk pelukaan yaitu pengerokan, pencincinan, dan pencacahan.
7. Melakukan Pelengkungan Batang
Untuk tahap ini dapat dilakukan untuk merangsang produktivitas buah, agar pohon mangga melakukan pertumbuhan generatif, sehingga bunga bisa muncul. Dalam proses ini yaitu membuat batang mangga menjadi datar, sehingga membuat unsur hara, air, dan nutrisi lainnya akan terhambat.
Untuk caranya yaitu tarik bagian cabang yang akan dilengkungkan sampai ke tanah setelah itu ditahan menggunakan tali. Di bagian ujung batang kemudian diikat pada kayu atau patok supaya cabang tidak kembali ke posisi awal.
8. Memberi Fosfor dan Protein Tinggi
Usaha yang terakhir untuk merangsang pertumbuhan pohon mangga yaitu dengan pemberian fosfor dan protein tinggi. Tujuan pemberian pupuk ini bisa mempercepat pohon mangga berbunga, jenis fosfor dan protein tinggi bisa ditemukan pada pupuk organik maupun anorganik.
Waktu pemberian fosfor dan protein tinggi memiliki variasi yang beragam tergantung jenis pupuk yang digunakan. Dapat Anda taburkan sekitar 2-3 genggam tepung ikan atau tepung tulang setiap 3 bulan sekali atau setiap 2 minggu sekali dengan menyiram pohon mangga dengan campuran minyak ikan.
0 Komentar