Penanaman teknik plastik sungkup mungkin belum banyak dikenal oleh para petani di Indonesia. Penerapan cara ini mungkin hanya pada tahap pembenihan dan pembibitan, tetapi tidak sedikit juga yang sudah memakai teknik ini sampai tahap pemanenan. Lahan yang dibutuhkan untuk metode ini lebih minim, berbeda dengan greenhouse yang membutuhkan lahan luas dan metode ini cukup membuat bedengan saja. Lain daripada itu, pemakaian plastik pada teknik ini tidak begitu banyak sebab ukurannya yang mini. Contohnya pada pembudidayaan bawang yang kebutuhan konsumsinya harus tersedia setiap hari.
Karena pemanfaatan metode ini, ketika curah hujan tinggi juga tidak membuat semangat petani bawang merah untuk tidak bisa menanam bawang merah. Dengan kegiatan pendampingan dan pembinaan yang dilakukan Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat ke lokasi sentra pengembangan maupun sentra penumbuhan untuk komoditas bawang merah, sekarang saat musim hujan petani bisa tetap budidaya bawang merah dengan metode sungkup plastik atau yang dikenal dengan rain shelter.
Baca Juga:
Sebenarnya penyungkupan ini hampir mirip dengan greenhouse, namun ukuran untuk sungkup ini lebih mini dan mudah untuk dipindah tanamankan. Adapun manfaat plastik sungkup untuk tanaman, diantaranya:
- Bisa atasi kendala penyakit fusarium supaya tidak terkena jamur,
- Biaya tenaga kerja saat perawatan tanaman di musim hujan lebih minim,
- Biaya sanitasi lebih murah dan ekonomis,
- Pemakaian pestisida lebih minim dan lebih ramah linkungan,
- Memastikan keberhasilan panen saat musim hujan,
- Kelembapan terjaga,
- Pemberian pupuk di lahan tak mudah hilang akibat hujan,
- Proses budidaya akan menjadi lebih ekonomis dan efisien,
- Menghalangi hama serangga tanaman,
- Penerapan cukup mudah dan sangat efisien, dan
- Dengan memanfaatkan metode ini, hasil produksi jauh lebih tinggi dan relatif stabil antar musim serta harga jualnya lebih bagus saat off season.
Cari Plastik Sungkup berkualitas dengan harga yang murah? Order sekarang di Lim Corporation. Info daftar harga klik DISINI
Pertumbuhan bibit yang ditanam bisa meningkat karena penguapan pada tanaman menjadi rendah, panas pada sungkup lebih merata, dan kelembaban udara tetap tinggi. Budidaya dengan sungkup plastik ini umumnya dikerjakan pada penanaman dengan teknik sambung pucuk. Proses penyungkupan ini bertujuan untuk melindungi tanaman dari patogen penyebab penyakit tanaman, asal daerah dalam sungkup tersebut steril.
Penyungkupan ini sangat membantu para petani dalam meminimalkan dalam pembuatan guludan, karena 1 guludan tersebut bisa ditanam hingga 4 kali tanam. Penerapan metode sungkup plastik ini menjadi bukti bahwa petani Indonesia mampu untuk mengadopsi teknologi, dengan menerapkan ke lahan budidayanya dan mampu meningkatkan hasil produksinya tanpa terkendala dengan curah hujan.
0 Komentar