Ikan nila dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus adalah jenis ikan yang dikenal di tahun 1969 dari negara Afrika bagian timur. Ikan ini tercatat pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1969 yang merupakan salah satu spesies ikan air tawar paling populer di dunia. Ikan nila tergolong ikan konsumsi yang banyak dibudidayakan di berbagai wilayah Indonesia.
Alasan ikan ini disukai sebab pertumbuhan yang cepat, gampang pakannya, tahan dengan kondisi air yang kurang baik, dan tahan kadar garam tinggi. Nilai ekonomis ikan ini cukup tinggi karena memiliki kandungan protein dan asam lemak tak jenuh yang tinggi. Selain menjadi ikan konsumsi yang lezat dan bergizi. Dibalik itu semua, ikan nila ini memiliki fakta menarik yang juga perlu kita ketahui.
Baca Juga:
- Ini Dia 5 Jenis & Khasiat Tanaman Toga Untuk Kesehatan, Mau Coba!
- Tahukah Kamu! Ini 7 Keuntungan Jika Memiliki Kebun di Rumah
- 8 Jenis Buah yang Diminati Banyak Orang, Mana yang Kamu Suka?
1. Tergolong ikan omnivora
Ikan nila termasuk ke dalam ikan omnivora sebab ikan ini memakan baik hewan maupun tumbuhan. Meski begitu, ikan nila di alam lebih banyak memakan tumbuhan air dan lumut dalam diet utamanya. Maka dari itu, ikan ini sering dijadikan sebagai ikan pengontrol tumbuhan air di suatu tempat.
2. Bisa berubah warna
Selain tergolong ikan omnivora, ikan nila memiliki kemampuan untuk berubah warna. Warna ikan nila bisa berubah menjadi lebih terang atau lebih gelap tergantung kondisi lingkungan. Jadi hal tersebut bisa membantu ikan nila untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dan menghindari bahaya.
3. Pertumbuhannya bisa mencapai 60 cm
Ukuran ikan nila yang umum dijual di pasar hanya sekitar 20-30 cm. Akan tetapi, ikan nila bisa tumbuh besar hingga 60cm, untuk ukuran tersebut biasanya dijadikan sebagai ikan hias atau ikan konsumsi yang harganya lebih mahal.
4. Bisa bertelur hingga 5000 butir
Saat memproduksi telur, ikan nila betina bisa menghasilkan hingga 5000 telur dalam satu kali bertelur loh. Untuk telur ikan nila akan menetas dalam waktu 2-3 hari dan menjadi larva ikan nila yang kecil.
5. Menjadi spesies invasif di beberapa negara
Di negara Australia dan beberapa lokasi di Amerika, ikan nila menjadi spesies invasif yang membahayakan spesies asli di alam. Karena perkembangan ikan nila cukup cepat dan toleran terhadap berbagai kondisi air, membuat ikan ini menjadi spesies invasif.
6. Bisa hidup di air asin
Umumnya kita lihat ikan nila hidup di air tawar, tetapi ikan nila juga bisa hidup di air asin. Untuk ikan nila yang hidup di air asin memiliki rasa yang lebih gurih dan daging yang lebih padat. Biasanya ikan nila air asin ini dijual dengan harga yang lebih mahal daripada ikan nila air tawar.
7. Bisa dijadikan ikan hias
Tak hanya lezat untuk dikonsumsi, ikan nila juga bisa dijadikan sebagai ikan hias. Apabila dijadikan sebagai ikan hias biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan menarik. Untuk jenis ikan nila hias yang populer di Indonesia diantaranya ikan nila koi, ikan nila merah, dan ikan nila albino.
Ingin budidaya ikan nila yang ekonomis dan efisien! Segera gunakan waring ikan untuk kerambanya. Info harga produk cek Disini
8. Memiliki kandungan nutrisi yang baik
Pada satu ekor ikan nila, Ada banyak kandungan asam folat dan protein yang baik bagi tubuh. Tak hanya itu, ternyata ikan nila juga banyak mengandung vitamin B12, selenium, kalium, dan juga fosfor.
9. Merupakan hewan berdarah dingin
Fakta ikan nila yang terakhir merupakan salah satu dari golongan hewan berdarah dingin yang disebut dengan poikiloterm. Hal inilah yang membuat ikan nila bisa menyesuaikan suhu tubuh saat dipindahkan lingkungannya, baik lingkungan yang memiliki udara yang panas maupun dingin.
0 Komentar