Belimbing merupakan tanaman buah yang bertekstur renyah dan berasa manis-asam, sudah lama dikenal sebagai buah yang menyegarkan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa tak hanya buahnya, bunga belimbing juga mempunyai potensi manfaat bagi kesehatan?
Nah, penjelasan artikel dibawah akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang manfaat bunga belimbing, terutama bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) yang paling umum dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.
Baca Juga:
- Jangan Asal Pilih! Ini Perbedaan Sekam Bakar & Sekam Mentah
- Pemula Wajib Tau! Ini Kendala Umum dalam Metode Hidroponik
- Kohe Kambing! Kenali Manfaat Juga Tips Penggunaannya
Kandungan Potensial dalam Bunga Belimbing
Walaupun penelitian ilmiah tentang khasiat bunga belimbing masih terbatas, pengetahuan tradisional menyebutkan bahwa bunga belimbing memiliki kandungan berbagai senyawa aktif yang bermanfaat. Berikut beberapa senyawa aktif yang terkandung didalam bunga belimbing.
- Antioksidan
- Vitamin C
- Senyawa antiinflamasi
- Senyawa antimikroba
Khasiat Bunga Belimbing untuk Kesehatan
Didasarkan dari pengetahuan tradisional dan beberapa penelitian awal, berikut merupakan beberapa potensi manfaat bunga belimbing untuk kesehatan.
Meredakan batuk dan sakit tenggorokan
Bagian bunga tanaman belimbing sering dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengatasi batuk dan sakit tenggorokan. Kandungan antiinflamasi diduga bisa meredakan iritasi pada saluran pernapasan, sementara kandungan vitamin C bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi.
Menyembuhkan sariawan
Sariawan adalah luka yang umum muncul di bagian area mulut. Nah, bunga belimbing dipercaya bisa membantu mempercepat penyembuhan sariawan sebab kandungan vitamin C dan sifat antiinflamasinya.
Membantu mengatasi masalah pencernaan
Menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa bunga belimbing bisa membantu mengatasi diare dan sakit perut. Khasiat ini diduga berasal dari kandungan tanin yang bersifat astringen, yakni membantu mengencangkan dinding usus.
Menurunkan demam
Manfaat bunga belimbing lainnya yaitu mempunyai efek menurunkan demam. Karena vitamin C yang terkandung dalam bunga belimbing dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi penyebab demam.
Potensi anti malaria
Berdasarkan hasil penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak bunga belimbing mempunyai aktivitas antimalaria. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaannya.
Cara Penggunaan Bunga Belimbing
Umumnya bunga belimbing dimanfaatkan dalam bentuk rebusan atau jus. Berikut langkah-langkah sederhana untuk menyiapkannya:
- Cuci bersih bunga belimbing yang akan digunakan, kemudian rebus hingga mendidih.
- Angkat dan saring air rebusan bunga belimbing.
- Anda bisa menambahkan pemanis alami seperti madu bila perlu.
- Minum rebusan bunga belimbing selagi hangat atau dingin.
Atasi gulma dan serangan hama dengan memasang mulsa plastik pada bedengan lahan! Info produk lebih lanjut klik Disini
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Walaupun dianggap sebagai pengobatan tradisional yang aman, belum ada penelitian klinis yang cukup mengenai keamanan dan efektivitas bunga belimbing dalam jangka panjang.
- Wajib konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memanfaatkan bunga belimbing, terutama bila Anda sedang hamil, menyusui, atau mempunyai kondisi kesehatan tertentu.
- Bunga belimbing mungkin bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
- Jangan teruskan konsumsi bunga belimbing bila terjadi efek samping seperti diare, mual, atau muntah.
Penelitian Lebih Lanjut Dibutuhkan
Pemanfaatan bunga belimbing sebagai pengobatan tradisional memang sudah ada sejak lama. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian ilmiah yang lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas dan keamanan penggunaannya.
Dengan adanya penelitian di masa mendatang, diharapkan bisa mengungkap mekanisme kerja senyawa aktif dalam bunga belimbing serta potensinya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
0 Komentar