Sekam atau kulit padi yang dihasilkan setelah proses penggilingan, merupakan salah satu bahan alami yang populer di kalangan petani dan pecinta tanaman. Karena sifatnya yang ringan, porous, dan kaya akan unsur hara, membuat sekam sering dimanfaatkan sebagai media tanam, pupuk organik, dan bahan mulsa.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada dua jenis sekam yang umum digunakan, yaitu sekam bakar dan sekam mentah? Dari kedua jenis tersebut mempunyai karakteristik dan kegunaannya sendiri, jadi penting untuk memahami perbedaannya sebelum memilih jenis sekam yang sesuai untuk tanaman Anda.
Baca Juga:
- Pemula Wajib Tau! Ini Kendala Umum dalam Metode Hidroponik
- Kohe Kambing! Kenali Manfaat Juga Tips Penggunaannya
- 5 Daerah Penghasil Cabai Rawit Tertinggi di Jawa Timur, Ada yang Tau?
1. Sekam Bakar: Si Steril Penuh Nutrisi
Seperti namanya, sekam ini dihasilkan melalui tahap pembakaran dari sekam mentah. Tahap ini mengubah warna sekam menjadi hitam pekat dan menghasilkan aroma khas yang menyerupai arang. Untuk perbedaan utama antara sekam bakar dan sekam mentah yaitu pada kandungan hara dan tingkat sterilitasnya.
Kandungan Hara Sekam Bakar:
- Lebih kaya akan mineral: Pada sekam bakar terdapat kandungan mineral seperti kalium, fosfor, dan magnesium dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan sekam mentah.
- Kandungan Zinc (Zn) meningkat: Proses pembakaran menghasilkan abu yang kaya akan Zinc, unsur hara penting yang membantu tanaman dalam proses pembuahan.
Tingkat Sterilitas:
- Bebas hama dan penyakit: Pada tahap pembakaran pada suhu tinggi bisa mematikan mikroorganisme berbahaya seperti jamur, bakteri, dan patogen yang berpotensi mencemari tanaman.
- Lebih aman untuk tanaman muda: Penggunaan sekam bakar lebih direkomendasikan untuk tanaman muda dan semai, supaya terhindar dari risiko penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan awal tanaman.
Kegunaan Sekam Bakar:
- Media tanam: Untuk media tanam sekam bakar bisa dicampur dengan tanah atau cocopeat untuk meningkatkan drainase, aerasi, dan kesuburan media tanam.
- Pupuk organik: Jika digunakan untuk pupuk, haluskan sekam bakar dan campurkan dengan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kandungan hara dan struktur tanah.
- Bahan mulsa: Bila dimanfaatkan sebagai mulsa, sebarkan sekam bakar di permukaan tanah untuk menjaga kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma, dan menjaga suhu tanah.
2. Sekam Mentah: Si Alami Kaya Struktur
Pada sisi lain sekam mentah tidak melalui proses pembakaran, jadi lebih mempertahankan warna aslinya yang coklat kekuningan. Untuk sekam jenis ini mempunyai keunggulan dalam aspek struktur dan sifat alami.
Struktur dan Sifat:
- Lebih ringan dan porous: Struktur pada sekam mentah lebih ringan dan porous dibandingkan sekam bakar, jadi meningkatkan aerasi dan drainase media tanam.
- Meningkatkan retensi air: Untuk sekam mentah sendiri mampu menyerap dan menahan air dengan baik, membantu menjaga kelembaban tanah tanpa membuatnya becek.
- Sumber karbon alami: Jenis sekam ini merupakan sumber karbon alami yang bermanfaat bagi mikroorganisme tanah yang berperan penting dalam kesuburan tanah.
Ingin budidaya lebih mudah & efisien! Gunakan polybag sebagai wadah media tanamnya. Info harga dan detail produk cek Disini
Kegunaan Sekam Mentah:
- Media tanam: Untuk budidaya, sekam mentah bisa digunakan sebagai media tanam tunggal atau dicampur dengan tanah untuk meningkatkan struktur dan drainase.
- Bahan mulsa: Sama halnya seperti sekam bakar, jika digunkan sebagai mulsa sekam tanah bisa disebar pada permukaan tanah untuk menjaga kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma, dan menjaga suhu tanah.
- Penyeimbang pH tanah: Sifat sekam mentah sedikit basa dan bisa membantu menetralkan tanah yang terlalu asam.
Memilih Jenis Sekam yang Tepat:
Dalam memilih jenis sekam yang sesuai tergantung pada kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Berikut beberapa pertimbangan:
- Tanaman muda dan semai: Untuk jenis tanaman ini bisa menggunakan sekam bakar agar meminimalisir risiko penyakit dan memberikan nutrisi penting bagi pertumbuhan awal tanaman.
- Tanaman dewasa: Pada tanaman dewasa, sekam bakar dan sekam mentah bisa digunakan secara bergantian untuk menjaga kesuburan dan struktur tanah.
- Tanaman yang membutuhkan drainase tinggi: Bila tanaman memerlukan drainase yang tinggi, maka gunakan sekam mentah untuk meningkatkan aerasi dan drainase pada media tanam.
- Tanah liat: Jika proses budidaya menggunakan media tanam tanah liat, penggunaan sekam bakar dan sekam mentah bisa dicampur dengan tanah liat untuk meningkatkan porositas dan drainase.
0 Komentar