Ayam pheasant akhir-akhir ini sedang booming di kalangan pecinta hewan hias. Mempunyai bentuk yang tak seperti ayam pada umumnya dengan warna bulu yang indah nan eksotis serta ekor yang panjang membuat ayam pheasant menggoda para pecinta hewan hias untuk memeliharanya.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apa sih ayam pheasant itu? Ayam Pheasant sendiri merupakan jenis ayam hias atau sering disebut ayam pegar yang berasal dari negeri tirai bambu Cina. Tergolong kelompok burung famili Phasianidae ordo Galliformes yang mempunyai 35 spesies dan 11 genera.
Ayam ini termasuk ke dalam jenis hewan hias yang bernilai cukup tinggi, bahkan sepasang bisa dihargai hingga puluhan juta rupiah. Meski mahal, para pecinta hewan hias tak segan-segan untuk memeliharanya.
Baca Juga:
- 7 Varietas Anggur Import yang Bisa Tumbuh Subur di Indonesia
- Mengulik Khasiat Tersembunyi Bunga Belimbing untuk Kesehatan
- Jangan Asal Pilih! Ini Perbedaan Sekam Bakar & Sekam Mentah
Ciri-Ciri Ayam Pheasant
- Suka mencari makan di atas tanah atau semak belukar.
- Bersifat agresif.
- Ayam pheasant dewasa memiliki berat sekitar 0,5kg-3kg.
- Warna bulu ekor, dada, punggung, leher, sayap dan kepala antara jenis kelamin jantan dan betina terdapat perbedaan yang sangat mencolok.
- Terdapat beragam jenis yang dibedakan berdasarkan warna bulunya.
- Gerakannya cukup lincah dan mirip seperti burung.
- Memiliki ukuran badan sedang, ekor panjang serta kaki panjang.
- Tergolong hewan omnivora yang memakan biji-bijian, ulat dan serangga.
- Mempunyai kemampuan terbang dari pohon ke pohon.
Ada Yang Bertelur Sepanjang Tahun
Untuk ayam pheasant atau ayam pegar ini ada yang bertelur sepanjang tahun seperti ringneck pheasant ada juga yang hanya bisa bertelur sekali dalam setahun contohnya yellow pheasant. Dalam perkembangbiakannya, ayam pheasant tak bisa mengerami dan merawat anak-anaknya, sebaiknya telur ditetaskan menggunakan mesin penetas telur, supaya telur yang dihasilkan sukses ditetaskan.
Bulu Ayam Pheasant Bisa Dimanfaatkan
Untuk setiap tahunnya bulu ayam ini akan berganti, umumnya semakin tua maka semakin bertambah panjang sampai maksimal kemampuannya. Sebaiknya ketika bulunya copot, kumpulkan untuk dimanfaatkan sebagai accesories di rumah, bahkan bisa dijual dengan harga 20 ribu untuk bulu ekor utama.
Jenis-Jenis Ayam Pheasant
1. Golden Pheasant (Ayam Pegar Emas)
Ayam golden pheasant merupakan salah satu jenis ayam Pheasant yang paling populer. Asal ayam golden pheasant ini dari pegunungan di Cina Tengah. Jenis ayam ini sering disebut dengan gamebird atau ayam yang dipelihara untuk olahraga berburu.
Biasanya pejantan mempunyai ukuran panjang sekitar 90cm-105cm dengan panjang ekor membentuk 2/3 dari total seluruh panjangnya. Sedangkan betina mempunyai ukuran sedikit lebih kecil sekitar 60cm-80cm, dengan panjang ekor membentuk setengah dari seluruh panjang total. Golden pheasant ini dihargai sekitar 8jt-10jt per pasang.
2. Lady Amherst Pheasant (Ayam Pegar Lady)
Selanjutnya yaitu jenis ayam pegar lady atau lady amherst pheasant. Untuk jenis ayam pheasant ini berasal dari barat daya Cina dan Myanmar. Ayam pegar lady ini mirip dengan golden pheasant bedanya hanya terletak pada warna dan postur tubuhnya.
Bentuk atau postur tubuh lady armherst pheasant lebih besar dibanding golden pheasant. Jenis ayam ini mempunyai bulu berwarna putih di bagian dada, leher berwarna putih dan jambul berwarna-warni. Ayam pegar lady ini dibanderol dengan harga 14jt per pasangnya.
3. Ringneck Pheasant (Ayam Pegar Kalung)
Jenis ayam Pheasant berikutnya yaitu jenis ringneck pheasant atau sering disebut dengan ayam pegar kalung yang berasal dari Cina. Namun pada akhir-akhir ini sering dikembangbiakkan di Eropa terkhusus Inggris.
Ayam pegar kalung ini memiliki keunggulan pada perilakunya yang bisa digunakan sebagai pertanda apabila sedang terjadi gempa bumi. Ayam ini akan bersuara sampai gempa benar-benar selesai. Untuk ayam pegar jenis ini dihargai sekitar 2,3jt-3,3jt per pasang.
4. Yellow Pheasant (Ayam Pegar Kuning)
Tak hanya golden pheasant, yellow pheasant juga menjadi salah satu jenis ayam pheasant yang cukup populer termasuk di kalangan pecinta ayam hias Indonesia. Jenis yellow pheasant ini mirip seperti golden pheasant, mempunyai ring di leher berwarna kuning keemasan.
Ayam pegar kuning mampu menghasilkan telur sekitar 20 butir dalam sekali bertelur. Tetapi siklus kawin ayam ini hanya setahun sekali. Yellow pheasant dibanderol dengan harga 10,5jt per pasangnya.
Punya usaha ternak unggas? Ingin pertumbuhannya maksimal! Segera gunakan plastik uv untuk atap kandangnya. Info produk cek Disini
5. Silver Pheasant (Ayam Pegar Perak)
Untuk jenis silver pheasant juga menjadi salah satu primadona dikalangan para pecinta ayam hias. Mempunyai postur tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan jenis pheasant lainnya. Silver pheasant mempunyai panjang mencapai 120cm-125cm dan ekor 70cm.
Warna yang berpadu antara putih silver di bagian punggung sampai ekor dan warna hitam pada bagian dada membuat ayam ini terlihat sangat indah dan menarik. Ayam pegar perak ini berasal dari pegunungan daratan Asia Tenggara dan Selatan serta Timur Cina. Jenis ayam ini dihargai sekitar 8jt-10jt per pasang.
0 Komentar